Powered By Blogger

Rabu, 07 September 2011

DASAR DAN TUJUAN BIMBINGAN KARIER PENTINGNYA BIMBINGAN KARIER DISEKOLAH RUANG LINGKUP MATERI SERTA IMPLIKASINYA

DASAR DAN TUJUAN BIMBINGAN KARIER PENTINGNYA BIMBINGAN KARIER DISEKOLAH RUANG LINGKUP MATERI SERTA IMPLIKASINYA
A.    Landasan Bimbingan Karier
Bimbingan Karier mempunyai landasan bergerak, yang merupakan latar belakang (titik tolak) peaksanaan, dan landasan ini dapa dibedakan menjadi 4 macam:

1. Landasan filosofis
2. Landasan sosiologis
3. Landasan paedagogis
4. Landasan psikologis
Masing-masing landasan mempunyai aspek tinjauan berbeda satu dengan yang lain, namun saling mendukung, muncul dan berkembang bimbingan karier.

1.    Landasan Filosofis
Landasan Filisofis ini berpijak pada aspek demokrasi dalam bidang pendidikan, dimana anak diberikan kesempatan yang sama dalam menuntut dan mengembangkan cita-cita mendapatkan tingkat pendidikan yang setinggi-tingginya sesuai dengan minat dan bakatnya. Demikian pula dalam mengembangkan karier anak diberi kesempatan memilih lapangan kerja yang sesuai dengan pandangan hidup dan kemampuannya.
2.    Landasan sosiologi
Bertitik tolak dalam kehidupan masyarakat yang menekankan kepentingan warganya untuk mendapatkan kesempatan mengembanhgkan karier. Dalam aspek ini yang terpenting adalah:
1.    masyarakat  kerja akan mendorong warganya aktif untuk saling kerja sama dalam menciptakan dan melaksanakan kegiatan dalam dunia kerja.
2.    Makin majunya suatu masyarakat dituntut sifat dinamis untuk memenuhi kebutuhan pembangunan.
3.    Makin majemuk dan kompleksnya kehidupan masyarakat mendorong kegiatan dunia kerja makin majemuk pula,sehingga manusia saling berlomba untuk memenuhi kebutuhan masing-masing secara maksimal.
4.    Makin berkembang nilai-nilai kemasyarakatan dari setiap bidang kerja. Lapangan kerja yang dulu belum diminati orang,sekarang hampir semua lapangan kerja mempunyai kedudukan (nilai yang lebih tinggi) di dalam masyarakat.
3.    Landasan Paedagogis
Bertitik tolak dari aspek pendidikan, dimana seseorang individu seorang individu dididik, dikembangkan untuk membentuk watak dan pribadi agar menghargai dan menyenangi dunia kerja.
1.    Menanamkan sifat agar menghargai dan mencintai lapangan kerja (pekerjaan) yang menjadi pilihan yang ditekuninya.
2.    Membentuk pribadi anak agar mempersiapkan diri menjadi individu yang mampu berkarya mandiri, tidak tergantung kepada orang lain.
3.    Menanamkan pandangan pada diri anak bahwa pendidikan adalah langkah awal dalam usaha membentuk manusia kerja yang professional
4.    Dan akhirnya setiap individu yang dididik dalam dalam dusin pendidikan itu akan diakhiri dengan terjun ke dunia kerja
4.    Landasan Psikologis
Bertitik tolak pada kemampuan manusia sebagai potensi untuk mengembangkan diri sebagai manusia kerja. Kemampuan-kemampuan manusia yang mendukug munculnya Bimbingan Karier antara lain:
1.    Manusia berfikir rasional
2.    Adanya tugas-tugas perkembangan yang berbeda-beda dalam setiap periode
3.    Kemampuan mengadakan aktualisasi diri, mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan, mengakui martabat manusia, mampu mengembangkan sikap yang tanggap terhadap lingkupan, mempunyai harga diri
4.    Menciptakan “The right man in the right place” yaitu mampu menganalisir diri tentang potensi untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan minat dan bakatnya.
5.    Adanya individual differences antara imdividu satu dengan yang lain.
6.    Adanya kebutuhan pada setiap individu untuk menyalurkan dorongan-dorongan mengabdi kepada masyarakat, dan untuk itu mereka membutuhkan tempat mengabdi, kerjasama, saling membutuhkan, yang dapat terwujud dalam ikatan saling bekerjasama dalam bentuk kerja.
B. Tujuan Bimbingan Karier
Sesuai dengan paket yang disediakan oleh depdikbud, berdasarkan pada kurikulum 84, maka tujuan daripada Bimbingan Karier adalah :
1. Individu dapat menilai dan memahami diri
2. Individu dapat memahami nilai-nilai yang ada dan hidup dalam
masyarakat.
3. Individu dapat mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat bakatnya, mampu mengembangkan sikap positip terhadap dunia    kerja, hubungan dengan masa depan dan mengetahui jenis-jenis pendidikan/latihan yang berguna untuk pekerjaan tertentu.
4. Individu dapat mengetahui dan menemukan hambatan-hambatan yang ada dalam dirinya dan lingkungannya, dan diharapkan dia mampu mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
5. Individu dapat menyadari akan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
6.Individu dapat merencanakan masa  depan sehingga dapat    memperoleh karir dan kehidupan yang dicita-citakan.


C. Pentingnya Bimbingan Karier di Sekolah
    Betapa pentingnya pemberian Bimbingan Karier di Sekolah dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini:
1. Adanya kebutuhan individu untuk bekerja sesudah ia menyelesaikan sekolah.
2. Adanya kebutuhan individu terhadap Bimbingan Karier dilihat dari aspek finansial (lebih cepat bekerja lebih dapat mengatasi problem yang disebabkan masalah keuangan).
3. Mengurangi kemungkinan ketidakcocokan dalam dunia pekerjaan.
4. Adanya keuntungan yang bersifat ekonomis dari pemberian Bimbingan Karier.
5. Adanya pengurangan perpindahan jabatan melalui Bimbingan Karier.
6. Bimbingan Karier dapat dipakai sebagai alat untuk merealisir potensi individu.
7. Bimbingan Karier dapat memberikan keuntungan kepada individu dilihat dari aspek kesehatan.
8. Bimbingan Karier dapat memberikan nilai-nilai pribadi dan sosial kepada individu.
9. Adanya Bimbingan Karier dapat dipandang sebagai petunjuk adanya kesadaran akan kebutuhan.
10. Bimbingan karier menjawab terhadap kebutuhan hidup yang berkembang.
11. Makin kompleknya struktur jabatan dan masyarakat, menuntut seseorang mengembangkan karier sejak awal.
12. Perubahan teknologi yang cepat menuntut individu mampu menyesuaikan dan menanggapinya.
13. Kebutuhan untuk training sebelum  masuk dalam suatu jabatan.
D. Ruang Lingkup Dari Bimbingan Karier
Beberapa pokok persoalan yang termasuk dalam ruang lingkup bimbingan karier antara lain:
1. Analisis terhadap individu
Bimbingan karier adalah untuk orang normal yang perlu di analisis untuk diarahkan. Tanpa pengetahuan tentang dirinya, tidaklah mungkin individu memperoleh pekerjaan yang sesuai.
Analisis diri terdiri dari :
1.    latar belakang keluarga.
2.    Latar belakang pendidikan atau sekolah
3.    Latar belakang pengalaman kerja
4.    Kesehatan jasmani dan psikisnya dan cacat
5.    Kepribadian dan sikap
6.    Kemampuan,bakat dan prestasi belajar
7.    Cita-cita atau pandangan hidup
8.    Umur dan jenis kelamin
9.    Hambatan-hambatan yang dialami
 2. Analisis terhadap lingkungan
-Masyarakat tempat individu tinggal
-Nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat
-Sosial ekonomi masyarakat
-Lapangan kerja di masyarakat
3. Placement
Salah satu fungsi bimbingan karier adalah memberikan pengarahan kepada siswa pekerjaan apa yang cocok untuk dirinya.
Aktivitas kelompok:
4. Aktivitas Kelompok
Cara-cara memberikan bimbingan karier melalui kelompok.
5. Konseling karier
Dalam bimbingan karier diperlukan adanya konseling untuk memberikan pengarahan kepada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam menghadapi problem jabatan yang akan dimasukinya kelak.
6. Analisis terhadap jabatan
Informasi jabatan yang berisi tentang data, tentang jabatan struktur dan organisasi jabatan, klasifikasi jabatan, persyaratan jabatan, prosedur masuk, pembagian tugas, kesempatan training, jaminan social, kesehatan hari tua, sistem penggajian, kemungkinan untuk berkembang, dan lain-lain.
E. Implikasi Bimbingan Karier Terhadap Pendidikan Dan Masyarakat
1. Bagi administrasi sekolah perlu mengembangkan dasar-dasar bimbingan karier. Tanpa pengertian dasar tidak akan tepat dan efektif dalam mengorganisir, mengadministrasi, dan mengevaluasi dari pada program bimbingan karier.
2. Bagi koordinator BK, ada kebutuhan untuk mengerti dari padaperanan yang harus dimainkan oleh bimbingan karier dalam program keseluruhan dari pada BK, dan dapat mengerti aktivitas-aktivitas yang diperlukan agar BK dapat berperan lebih aktif.
3. Bagi guru-guru dan personil yang terlibat dalam aktivitas bimbingan karier, maka kebutuhan untuk mengerti secara jelas fungsi tiap-tiap orang dan kompetensi yang diperlukan dalam suatu jabatan adalah sangat penting demi keberhasilan bimbingan karier.
4. Bagi orang umum, pengertian terhadap peranan bimbingan karier akan membantu masyarakat sistem sekolah, life long education maupun individu-individu. Ini membutuhkan kerja sama antara petugas bimbingan karier dengan semua pihak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar